UFC, sama halnya organisasi olahraga besar lainnya, memiliki atlet-atlet tingkat elit yang memicu perbincangan populer di seluruh dunia olahraga tentang status GOAT. Siapakah yang terhebat sepanjang masa? Dalam sepak bola dunia, perdebatan pasti pada Lionel Messi, Pelé, dan Cristiano Ronaldo.
Dalam bola basket, ada trio lain yang lebih dominan: Michael Jordan, LeBron James, dan Kobe Bryant. Di MMA, perdebatan mencakup lebih dari tiga atlet. Pada satu poin, Fedor Emelianenko dianggap sebagai seniman bela diri campuran terhebat dalam sejarah. Namun seiring dengan perkembangan olahraga ini, perdebatan pun mulai bergeser.
5 Petarung UFC yang Layak Disebut Sebagai Fighter MMA Terhebat Sepanjang Masa
Tidak ada jawaban yang pasti untuk menjawab siapa Greatest of All Time di MMA. Namun, banyak hal yang harus dipertimbangkan saat mengevaluasi pertanyaan tersebut. Beberapa variabel seperti tingkat kompetisi yang dilalui oleh para penantang gelar GOAT dan jumlah pertahanan gelar dalam catatan rekor mereka sangatlah penting. Pada daftar ini kami mempertimbangkan keduanya dan juga yang lainnya, tersusunlah lima penuntut GOAT di UFC.
1. Amanda Nunes, Juara Kelas Bantam/Bulu Wanita UFC
Amanda Nunes adalah salah satu petarung terhebat dalam sejarah. Dia secara luas dianggap sebagai petarung MMA wanita terbaik yang pernah ada dengan alasan yang kuat. Dia memiliki banyak rekor UFC, seperti jumlah menang KO terbanyak dalam sejarah wanita UFC serta kemenangan gelar terbanyak dan kemenangan beruntun.
Selain itu, ia juga memiliki tujuh kali mempertahankan gelar atas namanya. Yang lebih penting lagi, ‘The Lioness’ telah mengalahkan hampir semua juara wanita yang pernah ada dalam organisasi ini. Para atlet terbaik sepanjang masa seperti Cris Cyborg dan Ronda Rousey pernah tumbang di hadapannya.
Valentina Shevchenko, Germaine de Randamie, Miesha Tate, Holly Holm, dan Julianna Peña juga pernah kalah darinya. Tidak diragukan lagi, ia adalah petarung wanita terhebat sepanjang masa dan sebagai juara dua divisi, ia memiliki klaim yang kuat untuk menjadi GOAT tanpa memandang jenis kelamin.
2. Anderson Silva, Mantan Juara Kelas Menengah UFC
Mungkin tidak akan pernah ada petarung lain lagi yang seperti Anderson Silva. Spesialis striking asal Brasil ini mampu memukau seluruh generasi penggemar MMA dengan serangkaian kemenangan KO yang mendebarka. Ia mencatatkan KO pertama di UFC melalui tendangan depan, dan mantan juara kelas menengah ini merupakan atlet dengan jumlah pertahanan gelar terbanyak kedua dalam sejarah UFC.
‘The Spider’ mempertahankan gelarnya sebanyak 10 kali sebelum akhirnya kalah. Sebagai tambahan, ia juga memegang rekor kemenangan beruntun terpanjang yang pernah ada dalam organisasi ini, serta memiliki submission dan KO terbanyak dalam sejarah gelar UFC. Kemenangannya termasuk kemenangan atas para legenda seperti Dan Henderson dan Vitor Belfort.
Sayangnya, ia tidak selalu mendapatkan lawan yang kuat, dan ada asterisk di samping namanya. Pada tahun 2015, ia dinyatakan positif menggunakan drostanolone dan androsterone, yang keduanya merupakan steroid anabolik dan obat peningkat performa. Tes narkoba yang positif itu memang sangat berdampak, tetapi tidak menghapus warisannya.
3. Khabib Nurmagomedov, Mantan Juara Kelas Ringan UFC
Khabib Nurmagomedov adalah pemegang gelar juara kelas ringan terlama di organisasi ini, dengan rekor 1077 hari. Ia memegang berbagai rekor, seperti takedown terbanyak dalam sejarah organisasi ini, kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah kelas ringan, dan kemenangan submission terbanyak dalam sejarah gelar kelas ringan.
Lebih jauh lagi, ia juga memegang rekor mempertahankan gelar divisi lightweight terbanyak. Namun, masih ada yang lebih dari itu. ‘The Eagle’ pensiun tanpa kekalahan dalam olahraga ini dengan 29 kemenangan dan tanpa kekalahan. Ia tidak pernah mengalami kesulitan di dalam oktagon dan tidak pernah terlihat hampir kalah.
Tidak hanya belum pernah kalah, ia juga tidak pernah terkena cut off dan tidak pernah mengalami cedera atau terkena serangan dalam laga. Ia telah mengalahkan para juara tak terbantahkan seperti Conor McGregor dan Rafael dos Anjos, serta pemegang gelar sementara Justin Gaethje dan Dustin Poirier.
4. Jon Jones, Mantan Atlet Kelas Berat Ringan UFC
Jon Jones memiliki rekor tak terkalahkan terpanjang dalam organisasi ini, pertahanan gelar terbanyak, dan kemenangan terbanyak dalam sejarah divisi light heavyweight. Ia juga memiliki rekor sebagai juara termuda dalam sejarah UFC. Selain itu, ia telah mengalahkan lebih banyak juara daripada petarung lain dalam promosi ini.
Lebih lanjut, Selain didiskualifikasi melawan Matt Hill, ‘Bones’ belum pernah merasakan kekalahan di dalam oktagon dan tetap tak terkalahkan dalam segala hal. Namun, ada sebuah asterisk dalam catatan rekornya. Jones dinyatakan positif menggunakan clomiphene, letrozole dan turinabol, yang membuat banyak orang bertanya-tanya seberapa dalam penyalahgunaan steroid yang dilakukannya.
5. Georges St-Pierre, Mantan Juara Kelas Welter/Menengah UFC
Georges St-Pierre bisa dibilang sebagai petarung terhebat sepanjang masa. Dia mengalahkan beberapa generasi petarung terbaik dunia dan memiliki pertahanan gelar terbanyak dalam sejarah kelas welter. Selain itu, ia berhasil merebut gelar kedua, yang mana belum pernah dilakukan oleh semua orang dalam daftar ini kecuali Amanda Nunes.
GSP’ mengalahkan Michael Bisping dan melengserkannya sebagai juara kelas menengah. Meskipun tidak memiliki pertarungan lain setelah ia membantu ‘The Count’, atlet hebat asal Kanada ini tidak pernah dinyatakan positif menggunakan obat peningkat performa.
Tidak ada asterisk di samping namanya, hanya sebuah rekor yang mencakup petarung hebat sepanjang masa seperti BJ Penn dan Matt Hughes. Ia mampu berkompetisi dalam tiap fase pertarungan, baik dalam striking maupun grappling. Dia menyempurnakan kemampuannya untuk bertahan di setiap era selama masanya sebagai petarung MMA.