Manfaat olahraga HIIT yang paling diingat oleh sebagian orang adalah kemampuannya dalam membakar kalori. Padahal, olahraga ini memiliki berbagai manfaat lainnya yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Mulai dari sukses menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, bahkan mampu mengendalikan kadar gula dalam darah. Penasaran? Simak manfaat lengkap dari olahraga HIIT berikut ini.
Memahami Manfaat Olahraga HIIT yang Penting Bagi Kesehatan
HIIT (High Intensity Interval Training) adalah olahraga kardio dengan intensitas tinggi, cocok buat Anda yang ingin menjaga kebugaran namun memiliki aktivitas yang super sibuk. Berikut beberapa manfaat yang akan diperoleh jika menerapkan HIIT secara konsisten.
1. Menurunkan Berat Badan
Menjalankan program diet dengan mengurangi asupan karbohidrat bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan berat badan ideal. Anda bisa mempercepat pencapaian target jika mengimbanginya dengan latihan HIIT secara konsisten.
Sebab, setiap gerakan dalam HIIT membuat lemak tubuh mudah terbakar. Sebagai gambaran, dengan melakukan olah gerak HIIT selama 20 menit per sesi sebanyak 3 kali seminggu, maka dalam 12 minggu berat badan Anda bisa turun sebanyak 2 kg.
Bahkan meskipun Anda tidak mengubah pola makan sekalipun, namun jika konsisten melakukan rangkaian aktivitas HIIT seperti burpees, jumping jack, lunge, dan high knees.
Maka, lemak tubuh Anda tetap akan tergerus dalam kurun waktu singkat dan lingkar pinggang pun akan semakin mengecil.
2. Cepat Membakar Kalori
Selain lemak, kalori dalam tubuh juga akan mudah terbakar saat melakukan gerakan HIIT kardio seperti bersepeda, lari, latihan beban, dan lain sebagainya, meski durasi latihannya hanya selama 30 menit saja.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain sukses menjalankan program diet, dengan berlatih HIIT akan membuat kesehatan jantung Anda semakin terjaga.
Ini dikarenakan beberapa gerakan dalam HIIT melatih kinerja jantung menjadi lebih baik lagi dalam memompa darah sehingga membuat tekanan darah semakin terkontrol.
Selain itu, olahraga ini juga membantu dalam menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Hal ini berdampak pada menurunnya risiko penyumbatan pembuluh darah sekaligus meminimalisir kemungkinan terkena serangan jantung dan stroke.
Dampak yang terjadi adalah menurunnya risiko penyumbatan pembuluh darah, begitu pula dengan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
4. Mengendalikan Gula Darah
Manfaat olahraga HIIT berikutnya adalah mampu mengendalikan kadar gula darah. Itu sebabnya, penderita diabetes tipe 2 disarankan untuk mengikuti pelatihan HIIT secara konsisten karena membuat kadar oksigen dalam darah meningkat
5. Membentuk Massa Otot
Olahraga dengan intensitas tinggi pada HIIT yang dilakukan secara konsisten membantu tubuh dalam membentuk massa otot, terutama bagi Anda yang mengalami obesitas.
Meskipun tidak seefektif seperti halnya pada latihan beban, namun latihan HIIT berdampak besar bagi pengidap obesitas karena efektif membentuk massa otot secara efektif, terutama di bagian betis.
6. Meningkatkan Penyerapan Oksigen pada Otot
Saat aktif melakukan olahraga HIIT seperti berlari atau bersepeda, secara otomatis membuat sebagian besar otot pada tubuh Anda akan bergerak berkali-kali.
Aktivitas ini membuat napas menjadi lebih cepat dan dalam, sehingga tubuh akan lebih banyak menyerap oksigen. Selanjutnya, detak jantung akan berpacu lebih cepat sehingga meningkatkan aliran darah menuju otot dan kembali lagi ke paru-paru.
Oksigen yang ada di dalam otot inilah yang bermanfaat untuk memecah gula darah dan menjadikannya sebagai bahan bakar ketika berolahraga.
7. Menjaga Kesehatan Mental
Manfaat yang terakhir ketika berlatih HIIT secara konsisten adalah merangsang hormon bahagia, termasuk juga serotonin.
Tidak hanya itu, latihan ini juga mampu memengaruhi otak untuk meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih baik. Kondisi ini berimbas pada berkurangnya tingkat stres, sehingga gejala depresi yang dialami juga akan mereda.
Itulah ketujuh manfaat olahraga HIIT yang perlu dipahami. Secara garis besar, rata-rata aktivitas olahraga pada HIIT membutuhkan ketangkasan dan kecepatan.
Meskipun demikian, hindari berlatih tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Sebab, tubuh yang belum siap namun dipaksa untuk beraktivitas tinggi akan berpotensi mengalami cedera otot atau terkilir.
